Konflik Gajah Liar dan Warga, I Ketut Suhendra: Masalah yang Mendesak untuk Ditangani

  • Bagikan

Sinargunung.com, Jakarta  | Konflik antara kawanan gajah liar dan warga yang tinggal di sekitar Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, terus menjadi isu yang memprihatinkan. Dalam beberapa bulan terakhir, gajah liar dilaporkan semakin sering memasuki pemukiman warga, menimbulkan keresahan dan ancaman terhadap keselamatan penduduk.

Anggota Komisi IV DPR RI, I Ketut Suhendra, mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Ia mengatakan gajah liar diketahui sering berada di sekitar rumah warga, terutama di kawasan penyangga taman nasional yang kondisinya mulai mengalami kerusakan.

“Ya karena kerusakan tanggul penyangga menjadi salah satu faktor utama yang memudahkan gajah liar memasuki wilayah permukiman. Akibatnya, interaksi langsung antara manusia dan gajah liar meningkat, yang seringkali berujung pada konflik,” kata I Ketut Suhendra usai rapat Komisi IV DPR RI di Senayan, terbitkan Kamis 20 November 2024,

Politisi PDIP dapil Lampung II menyampaikan kekhawatirannya terhadap situasi yang jadi keresahan masyarakat di dapilnya. Dia mendesak Menteri Kehutanan untuk turun langsung ke lapangan dan mengambil langkah konkret.

Lebih lanjut, dirinya menyoroti pentingnya perbaikan tanggul penyangga sebagai solusi awal untuk mengurangi frekuensi gajah liar memasuki pemukiman warga. Selain itu, ia juga meminta pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap status kawasan Register yang hingga kini belum jelas.

“Kawasan Register yang selama ini dihuni oleh masyarakat Lampung perlu segera mendapatkan kejelasan statusnya. Keputusan ini penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” tegas I Ketut Suhendra.

I Ketut mendesak pemerintah untuk mempercepat implementasi program hutan sosial di kawasan ini. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus mendukung konservasi lingkungan.

Penyediaan fasilitas umum seperti jalan yang layak dan penerangan jalan umum juga menjadi fokus perhatian. Menurutnya yang memadai tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga tetapi juga mendukung keamanan mereka dari ancaman gajah liar.

Harapan Masyarakat dan Pemerintah
Konflik antara manusia dan satwa liar seperti gajah membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Peningkatan pengawasan di area perbatasan taman nasional, serta rehabilitasi habitat gajah liar perlu menjadi prioritas pemerintah.

I Ketut berharap agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan segera mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah ini. “Keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat harus dicapai agar konflik ini tidak terus berlanjut,” pungkasnya. (Ror)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan