Sepasang Oknum Guru SMK Negeri di Jayanti Digerebek Warga

  • Bagikan

sinargunung.com, Kabupaten Tangerang |  Sepasang Oknum Guru disalahsatu SMK Negeri di Kabupaten Tangerang yang tengah dilanda asmara digerebek warga pada Selasa dinihari (4/6/2024) sekitar pukul 00 : 15 WIB,
.
Kedua oknum guru berinisial VV dan HT merupakan guru honorer dan staf tata usaha (TU) di salahsatu SMK Negeri di bilangan kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada saat warga perumahan Grand Harmoni Desa Cikande Kecamatan Jayanti, jengkel lantaran HT seringkali bertamu hingga larut malam kerumah saat suami VV tidak dirumah.

“Setelah agak cukup lama, akhirnya pintu rumah VV tersebut di buka,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Masih menurut Warga, setelah dilakukan penggerebekan ditemukan HT yang saat itu tengah didalam rumah VV.

“Memang selalu memanfaatkan kondisi dan situasi ketika suami Sdr VV tak berada dirumah,” ucapnya

Terrpisah, Maksis Sakhabi Kepala Seksi SMK KCD Dinas Pendidikan Provinsi wilayah Kabupaten Tangerang dikonfirmasi pada Rabu (5/6/2024) membenarkan kejadian tersebut, menurut dia keduanya adalah benar oknum guru berinisial VV dan HT merupakan guru honorer dan staf tata usaha (TU) di SMKN 11 Kabupaten Tangerang.

Meski demikian, pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan terlebih dahulu dengan memanggil kepala sekolah tersebut.

“Kami akan cross check terlebih dahulu dan memanggil kepala sekolahnya atas dugaan kejadian ini, tujuannya untuk konfirmasi benar atau tidaknya atau ada informasi lainnya. Jika nanti benar terbukti adanya, itu akan kita laporkan ke pimpinan untuk dilakukan proses penindakan disiplin pegawai melalui BKD,” jelas Maksis.

Kepala Sekolah SMKN 11 Kabupaten Tangerang melalui Humas Kesiswaan Iksan menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui peristiwa penggerebekan yang dilakukan warga oleh kedua oknum pegawai disekolahnya

Ikhsan Berujar, pihaknya sudah berusaha buka komunikasi dengan mengirimkan surat secara resmi kepada yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi terkait perisai tersebut.

“Kami menerima informasi awal dari media online, kami coba bangun komunikasi dengan pihak kepolisian setempat dan saat ini informasi nya sedang diperiksa oleh pihak Kepolisian. Selain itu kita sudah bersurat kepada yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi namun surat dan telepon kami tidak direspon,” ungkap Iksan.(Red, cenks)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *