sinargunung.com, Nias | Peristiwa tanah longsor terjadi di Dusun I, Desa Onowaembo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, pada Kamis (28/11/2024).
Longsor tersebut menyebabkan akses jalan utama yang menghubungkan Gunungsitoli dengan Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa tertutup total. Hal ini menghambat aktivitas masyarakat yang biasa menggunakan jalur tersebut sebagai rute utama.
Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, S.H., S.I.K., M.H, mengkonfirmasi bahwa kejadian tersebut Kepada Kasi Humas Polres Nias AIPDA M. MOTIVASI GEA setelah menerima laporan dari Kasi Propam Polres Nias, IPTU Hesena Ziliwu, S.H, M.H, yang sedang melaksanakan patroli rutin di wilayah Kota Gunungsitoli.
Menyikapi laporan tersebut, Kapolres Nias langsung memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat menuju lokasi longsor guna melakukan langkah-langkah penanganan dan evakuasi.
Setibanya di lokasi, personel Sat Lantas Polres Nias yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Nias, AKP Sonahami Lase, S.H, segera berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk TNI dan instansi pemerintah daerah. Tim gabungan ini bekerja sama untuk memastikan pengamanan di sekitar lokasi serta melakukan upaya evakuasi material longsor yang menutupi badan jalan.
“Personel kami bersama tim TNI dan instansi pemerintah langsung melakukan langkah-langkah penanganan di lokasi kejadian. Kami memastikan pengaturan keamanan, keselamatan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) agar masyarakat tetap dapat beraktivitas meskipun akses utama sementara terganggu,” ujar AKP Sonahami Lase.
Berdasarkan keterangan pihak Polres Nias, longsor tersebut tidak korban jiwa. Namun material longsor yang cukup tebal dan berat membuat proses evakuasi memerlukan waktu dan peralatan tambahan. Hingga kini, pihak terkait terus bekerja di lokasi untuk membersihkan material longsor dengan harapan akses jalan dapat segera dibuka kembali.
Alternatifnya, masyarakat yang ingin menuju Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa atau sebaliknya dapat menggunakan jalur lain. “Kami mengarahkan masyarakat untuk melewati rute alternatif melalui Jalan Yos Sudarso – Jalan Beo – Desa Iraono Lase. Rute ini dapat digunakan sementara waktu hingga akses utama kembali normal,” tambah Kasat Lantas.
Kapolres Nias juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang belakangan ini sering ekstrim, sehingga berpotensi memicu bencana alam seperti tanah longsor. “Kami meminta masyarakat yang melintas di daerah rawan longsor untuk selalu berhati-hati, terutama saat hujan deras. Ikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” ujar AKBP Revi Nurvelani.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap siagaan menghadapi bencana alam, khususnya di wilayah-wilayah rawan seperti Kecamatan Gunungsitoli. Polres Nias berkomitmen untuk terus bersinergi dengan semua pihak guna menjamin keselamatan masyarakat dan kelancaran arus lalu lintas. (red )