Tuhan Perhatikan Sengsara Setiap Orang Yang Berharap padaNya

  • Bagikan

SINARGUNUNG.COM, TANGERANG | “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kau taruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?”  Mazmur 56:9

Menjalani hidup di dunia ini tak seorang pun dapat menghindarkan diri dari kesengsaraan.  Arti kata sengsara adalah kesulitan dan kesusahan hidup, penderitaan;  menderita kesusahan, kesukaran dan sebagainya.  Memang itulah kebanggaan hidup manusia  (baca  Mazmur 90:10), tak terkecuali bagi orang percaya.  “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;”  (Mazmur 34:20).  Ada contoh kesengsaraan yang dialami umat Israel.  Walaupun raja Mesir telah mati bukan berarti berakhir pula kesengsaraan mereka.  “…orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah.”  (Keluaran 2:23-24).  Ketika umat Israel mengerang dan berteriak kepada Tuhan, Tuhan tidak hanya sekedar mendengar tetapi melihat dan memerhatikan kesengsaraan mereka  (Keluaran 2:25), Ia mengutus Musa untuk memimpin mereka keluar dari negeri perbudakan.

Mungkin saat ini kita sedang menderita sengsara karena beraneka ragam masalah yang menimpa dan berputus asa, hilang pengharapan.  Mari kita tetap bersyukur karena kita punya Tuhan yang sangat peduli dan berlimpah dengan kasih.  Apabila kita mengerang dan berteriak kepada Tuhan dalam doa niscaya Ia akan mendengar seruan kita dan bertindak untuk melepaskan kita dari kesengsaraan dengan berjuta-juta cara, sebab  “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,”  (Efesus 3:20).  Dalam kesengsaraan yang kita alami Tuhan Yesus juga turut merasakan,  “Sebab Imam Besar  (Yesus Kristus)  yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”  (Ibrani 4:15).  Dalam yesaya 63:9 dikatakan,  “dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.”

Tuhan selalu punya jalan keajaiban untuk melepaskan kita dari kesengsaraan!

(Aman)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan