Sinargunung.com, Kota Tangerang | Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menuturkan, Ini merupakan satu penyakit menular yang paling unum dan mematikan di dunia, namun bukan berarti terdiagnosis TBC adalah akhir dari segalanya.
“Karena memang, penyakit ini tetap dapat disembuhkan dengan proses pengobatan yang tepat, namun membutuhkan waktu dan kesabaran. Proses pengobatan TBC membutuhkan durasi yang relatif lebih lama dan terbagi ke dalam dua tahap. Yakni tahap awal dan tahap lanjutan, dengan durasi minimal enam bulan penuh,” papar dr. Dini, Rabu (17/7/24).
Ia pun menjelaskan, penyembuhan TBC tidak bisa dilakukan sekaligus. Karena, tahapan pengobatan tersebut bertujuan untuk memastikan bakteri TBC benar-benar hilang. Sehingga, kedua tahapan pengobatan tersebut, memiliki fungsi yang berbeda dengan jenis obat yang berbeda juga.
“Tahap awal lebih berfokus kepada menurunkan jumlah bakteri dan meminimalkan pengaruhnya. Sementara, tahap lanjutan berfokus pada membunuh sisa-sisa bakteri yang masih ada pada tubuh,” jelasnya.
“Harus dipahami, gejala hilang bukan berarti bateri TBC nya juga sudah hilang. Tetap patuhi anjuran pengobatan dari dokter, patuhi jadwal pengobatan seara teratur untuk kesembuhan yang sukses dan pelan-pelan saja,” tambahnya.
Lanjutnya, ketika seseorang didiagnosis dengan TBC, sangat penting untuk tidak menyerah dan terus berjuang melawan penyakit ini, selama durasi minimal enam bulan konsumsi obat tanpa putus. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan dari dokter, keluarga, kesembuhan dari TBC sangat mungkin terjadi.
“Karena memang, TBC bukan akhir dari segalanya. Pengobatan yang tepat dan selesai, pencegahan, serta dukungan yang memadai dapat membantu seseorang sembuh sepenuhnya dari penyakit ini dan hidup seperti biasanya. Oleh karena itu, jika terdiagnosis TBC, jangan menyerah dan teruslah berjuang untuk kesembuhan,” tutup dr. Dini. (p.h/rls)