Banjir Melanda Bandar Lampung, Rycko Menoza Soroti Kinerja Pemerintah Daerah

  • Bagikan

sinargunung.com, Jakarta | Bandar Lampung kembali dikepung banjir, memicu keprihatinan dan kritik dari anggota DPR RI, Rycko Menoza. Ia menyoroti lambannya penanganan dan menuntut komitmen pemerintah daerah untuk segera bertindak.

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, menyampaikan keprihatinannya terkait banjir yang kembali melanda Bandar Lampung dan sekitarnya.

“Janji politik bukan sekadar kata-kata. Wali Kota harus membuktikan komitmennya agar masyarakat benar-benar merasakan dampak positif dari program yang dijanjikan,” kata Rycko di Senayan Rabu 22/1/2025.

Rycko mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret. Ia menyoroti dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh banjir ini, yang menurutnya harus ditangani dengan cepat dan tepat.

“Banjir bukan hanya soal air yang menggenangi rumah, tetapi juga soal dampak sosial dan ekonomi. Pemerintah harus turun tangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Mantan Bupati Lampung Selatan juga mengkritisi pengelolaan sampah dan sanitasi di Bandar Lampung. Menurutnya, buruknya manajemen ini menjadi salah satu penyebab utama banjir.

“Sanitasi yang buruk dan tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik menjadi penyebab utama. Ini harus segera diperbaiki jika kita ingin mencegah banjir di masa depan,” tegasnya.

Selain itu, Rycko mengingatkan Wali Kota Eva Dwiana untuk merealisasikan janji politiknya terkait pelebaran dan pembelokan sungai. Langkah ini dinilai mendesak untuk mengurangi risiko banjir.

“Janji terkait pengelolaan sungai harus diwujudkan. Ini bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga soal keselamatan warga,” ujarnya.

Rycko berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir, demi mencegah kerugian yang lebih besar di masa depan.

Dengan kondisi banjir yang terus berulang, masyarakat Bandar Lampung kini menantikan aksi nyata dari pemerintah daerah untuk menghadirkan solusi jangka panjang. Perhatian terhadap pengelolaan lingkungan, sanitasi, dan infrastruktur menjadi kunci utama dalam menyelesaikan masalah yang telah menjadi langganan di musim penghujan ini. (Ror)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *