sinargunung.com, Kota Tangerang | Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong transformasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) agar tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu, anak, dan balita, tetapi juga menghadirkan layanan yang lebih menyeluruh bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, saat membuka kegiatan Advokasi dan Koordinasi Tim Pembina Posyandu dalam Transformasi Layanan Primer di D’Prima Hotel, Senin (15/9/2025).

Sachrudin menjelaskan, kini Posyandu juga mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2024, yaitu bidang kesehatan, pendidikan, sosial, perumahan dan permukiman, pekerjaan umum, serta ketenteraman dan kesiapsiagaan bencana.

“Dengan 1.102 Posyandu yang tersebar di setiap kecamatan dan kelurahan, kita punya kekuatan besar untuk memberikan layanan dasar yang dekat, ramah, dan bermanfaat bagi warga,” ujar Sachrudin.

Ia juga menyoroti berbagai inovasi yang sudah berjalan, seperti program **Jemput Antar Balita dengan Becak (Putarbal),Kunjungan Bayi Balita dan Ibu Hamil Berisiko Tinggi (Jubah Besi)**, hingga pojok baca dan layanan gizi di sejumlah Posyandu.

“Semua ini menunjukkan bahwa Posyandu kini semakin bertransformasi menjadi pusat layanan publik yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, wali kota menegaskan pentingnya peran tim pembina Posyandu dalam memberikan arahan, pendampingan, pembinaan, dan evaluasi. “Sinergi pemerintah, kader Posyandu, dan masyarakat adalah kunci agar layanan semakin efektif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menyampaikan bahwa kader Posyandu kini memiliki peran lebih luas. “Mereka tidak hanya fokus pada kesehatan, tetapi juga harus siap berperan di lima bidang SPM lainnya. Ini langkah awal menuju Posyandu yang lebih kuat dan terintegrasi,” ujarnya. red

By Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *